Molex merupakan sebuah perusahaan global , dimana perusahaan seharga 1,6 milyar dolar tersebut dioperasikan oleh 49 fasilitas manufaktur di 21 negara dengan 13.000 karyawan. Karena Molex adalah perusahaan global, ia telah memiliki kustomer yang berasal dari 50 negara bahkan lebih.
Perusahaan ini memiliki beberapa tujuan yaitu menyediakan pelayanan baik, berkembangnya seluruh sumber daya manusia, membangun perusahaan global, dan mencapai target finansial. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut , perusahaan ini memiliki hubungan antara seluruh karyawan dengan tujuan perusahaan.
Molex menciptakan standart pekerja dengan kebijakan dan penilaian praktek kerja karyawannya, administrasi penjualan dengan sistem yang konsisten, pembagian tugas karyawan, dan lain-lain. Perusahaan Molex juga melatih SDM-nya melalui pelatihan dan kegiatan komunikasi yang membantu perusahaan ini membangun fondasi perusahaan yaitu bagaimana mengatur karyawan, kemampuan yang kuat dari SDM dan mengembangkan jumlah kustomernya.
Filosofi Molex untuk menjadi perusahaan global adalah untuk mendapatkan banyak orang-orang yang bergerak dalam operasi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, hal yang harus dilakukan Molex adalah dengan harus memantau perusahaannya, seperti mengadakan meeting yang mengumpulkan masing-masing jabatan perusahaan ini.
- What are the chief human resorces challanges that molex faces as a global organization?
Perbaikan organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan sumber daya secara lebih efektif dan efisien, yang pada akhirnya hasil bagi masyarakat dan individu adalah perbaikan dalam produktivitas industri tersebut.
Dalam dunia usaha (bisnis), perbaikan produktivitas adalah sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.Dengan perolehan produktivitas, para manajer dapat mengurangi biaya, menghemat sumber daya yang langka dan meningkatkan profit. Dimana produktivitas ditentukan oleh rasio sebagai berikut :
Output : Goods and service
Productivity :
Input : People, Capital, Material, Energy
Profit yang meningkat, karena adanya peningkatan prduktivitas memungkinkan suatu organisasi dapat memberikan pembayaran, keuntungan dan kondisi kerja yang lebih baik. Hal ini memberikan kwalitas hidup karyawan yang lebih tinggi sehingga karyawan dapat lebih terpacu untuk berbuat lebih baik lagi. Disinilah letak sumbangan bagian Sumber daya Manusia terhadap peningkatan produktivitas secara langsung, sedangkan secara tidak langsung memperbaiki kwalitas kehidupan para karyawan.
Tujuan / sasaran Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan utama dari Manajemen Sumber Daya Manuasia adalah untuk meningkatkan (memperbaiki) kontribusi produktif manusia ke organisasi. Tujuan tersebut dijadikan pedoman kajian dan praktek dalam pengelolaan sumber daya manusia, yang pada umumnya dikenal dengan Manajemen personalia.Perbaikan kontribusi sumber daya manusia adalah sangat penting, dimana semua perusahaan akan menciptakan departemen (bagian) sumber daya manusia atau bagian personalia khusus untuk bisa meningkatkan kontribusi manusia.
Pada kenyataannya, bahwa tujuan tersebut harus memenuhi sasarannya. Dimana sasaran-sasaran akan menjadi petunjuk bagi fungsi-fungsi sumber daya manusia. Untuk melakukan hal ini, sasaran tersebut harus juga mengenal tantangan-tantangan yang berasal dari masyarakat, organisasi, fungsi sumber daya manusia, dan orang-orang yang berpengaruh. Dimana tantangan-tantangan ini menyoroti empat tujuan yang lazim pada manajemen sumber daya manusia :
- Social objective ( tujuan sosial masyarakat ).
- Organizational objective ( tujuan organisasional ).
- Functional objective ( tujuan fungsional ).
- Personal objective ( tujuan personal ).
Dari tujuan-tujuan tersebut bagaimana seorang manajer sumber daya manusia menghadapi persoalan dan memecahkan permasalahan dengan melihat dan mempertemukan masing-masing dari keempat tujuan daripada manajemen sumber daya manusia :
Suatu perusahaan konglomerat selalu mencari pekerja-pekerja terbaik dalam pengertian, bahwa pekerja tersebut harus mempunyai kecerdasan dan intelligen yang tinggi. Padahal pekerjaan yang dihadapi adalah pekerjaan yang sederhana, penempatan pekerja yang cerdas untuk pekerjaan yang sederhana ini akan menimbulkan kebosanan dan pekerja tersebut mengundurkan diri dari pekerjaannya. Masalah ini dipecahkan dengan mengisi pekerjaan itu dengan seorang pekerja yang terampil dalam menjadi karyawan yang produktif dan dapat bertahan lama pada pekerjaannya.
Dalam hal ini Manajer sumber daya manusia mendukung tujuan masyarakat untuk menemukan karyawan yang memadai dalam arti yang terampil dan sekaligus dapat melayani keefektifan organisasi. Disamping itu tujuan fungsional untuk menjamin dukungan yang memadai dari bagian tersebut terpenuhi karena organisasi itu diuntungkan oleh adanya perbaikan prosedur seleksi untuk bagian tersebut. Dan tujuan personal, pekerja baru dari pekerja yang ditinggalkan oleh pekerja yang terdahulu juga terpenuhi. Namun demikian tidak setiap keputusan sumber daya manusia memenuhi keempat tujuan tersebut, tetapi tujuan-tujuan itu berperan sebagai kontrol terhadap keputusan manajemen sumber daya manusia tentang ketenagakerjaan. Makin terpenuhi tujuan ini oleh kegiatan manajemen sumber daya manusia (ketenagakerjaan), maka dukungan terhadap organisasi akan makin baik.
- What value is gained from having a standardized HR policy manual for all locations?
Nilai yang di peroleh dari memiliki standar panduan kebijakan HR dari semua lokasi untuk pelayanan yang baik, untuk berkembangnya seluruh aspek sumber daya manusia, membangun perusahaan global, mencapai target finansial. dengan ini perusahaan dapat menciptakan standart pekerja dengan kebijakan dan penilaian praktek kerja karyawannya dan melatihnya untuk mendapatkan Sdm yang berkualitas. hal itu dapat di peroleh dari mengumpulkan masing informasi dari setiap lokasi
- What value is gained from allowing managers to customize the policies for their local countries?
Nilai yang diperoleh oleh manager untuk negara lokal mereka adalah nilai kebanggaan atas produk ciptaan negara lokal itu sendiri, serta produk tersebut dapat dipercaya oleh 50 negara yang sudah bekerja sama dengan perusahaan Morex, sehingga citra nama perusahaan Morex dikenal oleh banyak orang dengan sistem yang sudah terkoordinasi dengan baik dengan pengembangan SDM yang cukup terlatih dengan baik dan konsisten
- Why is there so much emphasis on company culture and communications in this organization?
Tekanan pada organisasi selalu dialami oleh seluruh perusahaan. Budaya kerja diturunkan dari budaya organisasi. Budaya organisasi itu sendiri merupakan sistem nilai yang mengandung cita-cita organisasi sebagai sistem internal dan sistem eksternal. Hal itu tercermin dari isi visi, misi dan tujuan organisasi. Dengan kata lain, seharusnya setiap organisasi termasuk para anggotanya memiliki impian atau cita-cita. Setiap anggota memiliki identitas budaya tertentu dalam organisasinya.
Seperti dalam suatu perusahaan, cita-cita (visi) sebagai identitas organisasi, misalnya mampu beradaptasi pada lingkungan global termasuk berperan di dalam peningkatan kesejahteraan lingkungan. Untuk mencapai itu maka posisi mutu SDM karyawan menjadi sangat penting karena karyawan adalah pemeran utama dan bukan yang lain. Karena itu, dalam bekerja maka setiap karyawan hendaknya memiliki cita-cita yang berupa kehendak mengenai sesuatu yang ingin dituju dan dicapai. Sebagai tujuan antara misalnya dapat berbentuk keinginan untuk memperoleh status sosial, pengembangan karir, dan memperoleh kompensasi. Sedangkan sebagai tujuan akhir adalah keinginan untuk mencapai kesejahteraan sosial ekonomi yang maksimum bagi diri dan keluarganya.
Untuk mencapai cita-cita yang dikehendaki maka tiap karyawan perlu mengoptimumkan mutu sumberdayanya. Bentuk ukuran SDM karyawan yang optimum yaitu produktivitas kerja yang maksimum.